Analisis Segmentation, Targeting dan Positioning Produk Yakult

PT Yakult Indonesia Persada berdiri sejak tahun 1990 di Indonesia, sebagai pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co., Ltd., Jepang. Bersama dengan perusahaan Yakult di seluruh dunia, Yakult Indonesia berusaha untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan bahagia.
Yakult adalah minuman susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus casei Shirota strain yang dapat mencapai usus dalam keadaan hidup. Satu botol minuman Yakult mengandung bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menekan pertumbuhan bakteri merugikan di dalam pencernaan. (Sumber: yakult.co.id)

Berikut adalah analisis Segmentation, Targeting dan Positioning produk Yakult, yaitu:

1. Analisis Segmentation
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. Terdapat 4 variabel dalam segmentasi pasar, yaitu:
  • Segmentasi Geografik: Membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografi seperti Negara, regional, Negara bagian, kota atau komplek perumahan. Produk Yakult lebih banyak di pasarkan di daerah kota besar yang berada di seluruh Indonesia.
  • Segmentasi Demografik: Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Produk Yakult dapat di konsumsi oleh semua kalangan karena harganya terjangkau, baik wanita atau pria juga bisa mengkonsumsi minuman yakult dan dari segi usia untuk bayi dari usia 6 bulan sudah dapat mengkonsumsi yakult sebagai pendamping asih sampai yang sudah lanjut usia  juga bisa mengkonsumsi yakult karena banyak manfaat yang terdapat dalam produk yakult berukuran 65ml ini.
  • Segmentasi Psikorafik: Membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup atau kepribadian. Produk yakult mengelompokan pelanggan dengan mengsegmentasi konsumen yang ingin dapatkan gaya hidup sehat.
  • Segmentasi Perilaku: Mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan,sikap, penggunaan atau reaksi mereka terghadap suatu produk. Produk yakult ini memiliki banyak manfaat yang diperlukan oleh usus sehigga banyak pelanggan dengan reaksi yang jarang mengkonsumsi, suka mengkonsumsi dan teratur mengkonsumsi produk yakult.
2. Analisis Targeting
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
Target pemasaran produk yakult adalah untuk seluruh Indonesia yang distribusikan ke seluruh wilayah yang tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatra, Batam, Bangka, Kalimantan dan sulawesi untuk menjamin ketersediaan yakult baik di supermarket, minimarket, toko, kantin dan gerai. Dan dengan menciptakan yakult lady untuk pengiriman yang langsung sampai ketangan pelanggan agar dapat mengirimkan yakult dengan kualitas terbaik dimana pun dan kapan pun.

3. Analisis Positioning
Hal yang paling penting dalam proses STP ( Segmenting, Targeting, Positioning) adalah mencoba menempatkan produk di benak konsumen dengan ciri-ciri yang untuk yang bisa dibedakan dengan produk lainnya atau disebut positioning. Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra, persepsi dan imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi. Positioning tidak sama dengan segmentasi baik difersinasi ataupun konsentrasi. Dengan perkataan lain, positioning bukan menempatkan produk untuk kelompok tertentu tetapi berusaha menanamkan citra produk di benak konsumen pada segmen yang telah dipilih. Positioning berhubungan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam suatu citra tertentu.
Yakult adalah salah satu market leader, Dapat dilihat dari penguasaan pasar Yakult yang memposisikan produknya sebagai minuman dari fermentasi susu. Dan salah satu strategi pemasaran Yakult dalam memposisikan produk nya yaitu dengan menciptakan gerakan "Cintai ususmu, minum Yakult setiap hari". Karena minum yakult 1 botol sehari terdapat lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus Casei Shirota strain yg jumlahnya cukup untuk menjaga kesehatan. Dengan demikian konsumen memiliki pemikiran bahwa untuk menjaga kesehatan usus, mereka harus mengkonsumsi Yakult setiap hari.

Komentar